Rabu, 13 Agustus 2014
Perkembangan Teknologi
Standard
TAIPEI - Asus
berencana segera merilis smartwatch buatan mereka sendiri. Dalam
konferensi Taiwan Economic Summit yang diselenggarakan di Taiwan, mereka
mengungkapkan akan menciptakan “produk pahlawan” pada smartwatch-nya.
Menurut Jhonney Shih, Asus Chairman, perusahaan yang berpusat di Taiwan itu telah mempelajari desain dan fitur smartwatch yang berkembang selama ini.
Jam tangan pintar Asus akan dirancang dengan fitur kunci, seperti
notifikasi serta kemampuan memahami penggunanya bahkan mampu membantu
memecahkan masalah secara real time.
Tidak ketinggalan fitur voice commands juga ikut dipadukan pada jam tangan tersebut.
Belum diketahui apakah Asus akan bekerjasama dengan Google untuk membuat jam tangan ini.
Mengenai harga, smartwatch dirumorkan akan dijual dengan harga yang lebih murah dari merek lain seperti LG G Watch dan Samsung Gear Live yang dibanderol sekira Rp3 jutaan dan Rp2 jutaan seperti dikutip melalui Ubergizmo, Jumat (4/7/2014)
SUMBER : perkembangan teknologi
JAKARTA - Perkembangan teknologi informasi (TI)
memang sangat menentukan masa depan anak bangsa. Bagaimana tidak, TI
sangat dibutuhkan oleh semua orang seperti
dunia kerja, maka tiap perusahaan pasti membutuhkannya.
Apalagi
sekarang ini zaman globalisasi, maka tak heran jika para mahasiswa
mendominasi memilih jurusan TI dan jurusan tersebut menjadi primadona di
hampir semua kampus.
Belum
lama ini, dalam debat Calon Presiden (capres) antara Joko Widodo atau
biasa disapa Jokowi dan Prabowo Subianto pun menekankan pentingnya
menerapkan E-Governance dalam penyusunan anggaran, pemungutan
pajak hingga pengurusan perizinan. Mereka juga menyepakati ekonomi
kreatif sebagai akselerator utama pembangunan nasional.
Seperti Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Terpadu Nurul Fikri menyadari urgensi inovasi di bidang TI. Oleh karena itu, Ketua STT Nurul Fikri Rusmanto Maryanto mengatakan, sejak 1994, pihaknya menyelenggarakan lembaga kursus komputer berbasis Open Source.
"Kami menggalang ahli komputer untuk mendidik tenaga-tenaga muda yang mahir dan siap bekerja di sektor manapun,” ucap Pakar Linux itu, seperti keterangan tertulis yang diterima Okezone, Rabu (13/8/2014).
Cukup
banyak korporasi swasta dan lembaga negara yang bekerjasama dengan STT
Nurul Fikri untuk pelatihan dan penyiapan sumber daya manusia (SDM) TI,
seperti PT Bukit Asam, Matsushita dari Jepang, Huawei dari Cina, Nuvoton
Technology Corporation dari Taiwan, Pusinfolahta TNI, Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) dan Kementerian Sosial (Kemensos).
Selain
itu, Pembantu Ketua III STT Nurul Fikri Masagus Hendri mengungkapkan,
pihaknya juga menyelenggarakan pelatihan TI secara gratis kepada
mahasiswa miskin dan kaum dhuafa yang bekerjasama dengan Lazis PLN.
"Mereka dididik secara intensif dan berhak mendapat sertifikat kompetensi berstandar nasional,” ujar Pemimpin Career Development Centre (CDC) itu.
Berdasarkan
pengalaman tersebut, pada 13 Agustus 2012 lalu lembaga kursus
dikembangkan menjadi Sekolah Tinggi Teknologi Terpadu melalui SK Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud). Ada dua program studi (prodi)
yang ditawarkan untuk tingkat sarjana, yaitu TI dan Sistem
Informasi (SI).
Menteri
Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Ir. Tifatul Sembiring pun juga
pernah menghadiri momen ekspo dan menyatakan bahwa STT Nurul Fikri
menumbuhkan kreativitas dan inovasi dalam format Cyber Campus. Seluruh proses belajar-mengajar diupayakan dengan metoda E-Learning memanfaatkan multimedia.
Dalam
rangka Dies Natalis ke-2, pada hari ini STT Nurul Fikri menggelar
diskusi bersama Direktur Jenderal (Dirjen) PPI Kemenkominfo, Prof. Dr.
Ing. Kalamullah Ramli dan Penemu alat deteksi kanker berbasis Tomografi,
Dr. Warsito P. Taruno. Selain itu, hadir pula Sekretaris Pelaksana
Kopertis IV Dr. Subahi Idris MSc., dan Pakar Pendidikan Ilmu Komputer
Dr. Prihandoko. Diskusi tersebut akan diikuti oleh Kepala Sekolah dan Guru SMA/SMK/MA se-Jabodetabek.
SUMBER :kemajuan teknologi
0 Comments:
Post a Comment